Minggu, 30 November 2014

Tulisan 10



CONTOH KASUS PASAR GLOBAL

Wal-Mart
Wal-Mart didirikan pada tahun 1962 oleh Sam Walton di Arkansas, yang terus berkembang sampai menjadi perusahaan retail terbesar di dunia. Perusahaan ini mulai go international pada tahun 1991 di Meksiko. Wal-Mart saat itu melakukan joint-venture dengan pe-retail lokal terbesar, yaitu Cifera. Pada awalnya, Wal-Mart menghadapi masalah mengenai sistem distribusi yang efisien, diantaranya diakibatkan oleh infrastruktur yang kurang baik, jalan yang padat, dan kurangnya leverasi dengan pemasok lokal. Hal ini mempengaruhi pengiriman ke toko Wal-Mart dan pusat distribusinya, sehingga mengakibatkan stock barang bermasalah dan berpengaruh ke biaya. Selain itu, ada masalah dengan produk yang kurang kompetitif.
Pada pertengahan 1990an, Wal-Mart telah menyadari dan mempelajari bahwa ia kurang menyesuaikan dengan kondisi lokal Meksiko. Oleh sebab itu, Wal-Mart melakukan partnership dengan perusahaan angkutan truk setempat, yang sangat membantu sistem distribusinya. Produk yang dijual juga kini lebih disesuaikan dengan selera lokal. Sementara keberadaan Wal-Mart terus berkembang, pemasok-pemasok mulai membangun pabrik di sekitar lokasi Wal-Mart. Hasilnya, biaya persediaan menjadi semakin rendah. Perusahaan terus mengembangkan tokonya di Meksiko sampai akhirnya memiliki 670 toko pada tahun 2004.
Pengalaman dengan Meksiko ini memberi keyakinan bahwa mereka dapat bersaing di luar Amerika. Wal-Mart kemudian menambah operasinya di negara-negara lainnya seperti China, Jerman, Brasil, Jepang, Kanada, dan Korea selatan.
Wal-Mart disini menangkap peluang untuk menjadi perusahaan global dengan memulai operasi internasionalnya lebih cepat dari pesaing. Meskipun pada awalnya Wal-Mart kurang melakukan analisis terhadap pemasok dan konsumen (pada level industri atau lingkungan kerja) dan jaringan transportasi (pada level umum atau lingkungan societal), namun perusahaan dengan tepat memperbaiki kesalahannya dan mampu terus berkembang.

Tulisan 9



Persiapan Data Dan Analisis Data Awal

A.   PERSIAPAN DATA
Kegiatan persiapan data yang harus dilakukan setelah data terkumpul dari lapangan adalah :
1.  Editing
Editing adalah kegiatan awal yang dilakukan setelah data terkumpul.  Langkah ini biasa disebut dengan istilah “melakukan editing data mentah”.  Tujuannya adalah untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang terdapat di dalam sampel, sehingga hasilnya dapat diyakini bahwa :
©        Data benar-benar akurat.
©        Konsisten dengan informasi yang lain.
©        Lengkap.
©        Siap untuk dilakukan koding dan tabulasi.
Didalam proses editing dikenal istilah-istilah sebagai berikut :
1.1.         Editing lapangan
Editing lapangan atau field eiditing adalah kegiatan dimana supervisor mengadakan pengecekan ulang terhadap beberapa pertanyaan yang penting kepada 10% responden, secepatnya setelah data terkumpul seluruhnya.
1.2.        Editing Menyeluruh
Editing menyeluruh atau central editing adalah proses editing yang dilakukan secara menyeluruh terhadap jawaban responden, sehingga dapat diperoleh konsistensi jawaban.

2.  Koding
Tujuannya adalah untuk memudahkan memasukkan data ke dalam komputer atau kalau ingin dipergunakan secara manual, dapat memasukkannya ke dalam lembar tabulasi (atau biasa menggunakan column card punch layout).
2.1.        Persyaratan dalam Koding
Syarat-syarat yang harus diperhatikan di dalam koding adalah :
©        Kesesuaian
Variabel yang dipakai harus sesuai serta mengacu kepada masalah dan tujuan studi.
©        Klasifikasi
Apabila terdapat jawaban yang jumlahnya banyak sekali (biasanya tedapat di dalam model pertanyaan terbuka (open-ended question).
©        Jawaban Tidak Mendua
Untuk masing-masing variabel, jawaban harus spesifik dan tidak mendua.
2.2.       Cara Membuat Buku Koding
Buku koding adalah buku yang memuat semua variabel yang ada didalam kuesioner, berikut klasifikasi dan spesifikasinya.  Istilah yang sering dipakai dalam buku koding antara lain :
©        Definisi file atau file definition, yaitu informasi dasar mengenai file data.
©        Definisi variabel atau variable definition, yaitu informasi spesifik mengenai lokasi (kolom), struktur dan arti data dalam file.
©        Nilai tabel value tabel, yaitu nilai yang dipakai untuk mengukur setiap indikator. 
2.3.       Cara Melakukan Koding dari Pertanyaan Tertutup
Data dapat langsung diambil dari kuesioner.  Apabila data bersumber dari pertanyaan yang bersifat terbuka, seluruh data tersebut diklasifikasikan terlebih dahulu.  Baru setelah itu dibuat koding,

3.  Proses Pemasukan Data

  Format Pemasukan Data
Istilah-istilah yang sering dipergunakan untuk format pemasukan data adalah :
©        Data Field
Data Field merupakan elemen tunggal dari informasi.  Data field dapat bersifat numerik, alfabet, maupun informasi berupa simbol.
©        Record
Record adalah sekumpulan data field yang saling berkaitan.  Record tercantum dalam baris (row) dari sebuah file data atau lembar kerja program spreadsheet.
©        Data Files
Data Files adalah sekumpulan record yang dikelompokkan bersama-sama untuk disimpan dalam disket, tapes, CD-ROM atau Optical Disks,
©        Data Bases
Data Bases adalah sekumpulan data files yang saling berinterelasi.

B.   PRINSIP-PRINSIP ANALISIS DATA AWAL
1.     Tujuan Pokok Penelitian
Tujuan pokok penelitian adalah untuk menjawab pertanyaan dan hipotesis penelitian.
2.    Analisis Data Awal
Dalam proses analisis data awal, peneliti menggolongkan, mengurutkan, dan menyederhanakan data.  Tujuan analisis adalah untuk menyederhanakan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasi.
3.    Tabel Frekuensi (Tabel Satu Variabel)
Fungsi tabel frekuensi antara lain adalah untuk :
©        Deskripsi ciri-ciri atau karakteristik.
©        Mempelajari ditribusi data variabel-variabel pokok.
©        Memilih klasifikasi-klasifikasi pokok untuk tabulasi silang.
4.    Tabel Silang (Cross Tabulation)
Tabel silang adalah teknik untuk membandingkan atau melihat hubungan antara dua variabel atau lebih.  Dalam tabel silang biasanya dihitung presentase responden untuk setiap kelompok agar mudah dilihat hubungan antara dua variabel.
5.    Tabel Silang dengan Variabel Kontrol
Prinsip-prinsip dalam menggunakan variabel kontrol untuk analisis tabulasi silang adalah :
©             Jumlah
©             Variabel Kontrol Dipisahkan
6.    Extraneous Variable
Adalah variabel lain yang dipergunakan selain variabel kontrol.
7.    Component Variabel
Adalah rincian atau detail dari komponen-komponen variabel independen.
8.    Variabel Antara
Variabel antara atau intervening variable adalah variabel yang sengaja dimasukkan sebagai alat kontrol, apakah benar bahwa variabel independen sungguh mempengaruhi variabel dependen.
9.    Variabel Penahan (Suppressor Variables)
10. Variabel Pemutar (Distorter Variables)
11.  Variabel Bersyarat
Tujuan penggunaan variabel bersyarat adalah untuk mengetahui apakah hubungan dengan variabel yang pertama digunakan (variabel awal) akan memperkuat atau sebaliknya, akan memperlemah.
12. Tabel yang Dihasilkan oleh Komputer

Tulisan 8



PENGERTIAN PROPOSAL

Proposal merupakan usulan rencana kegiatan.  Maka proposal dapat diartikan sebagai suatu bentuk pengajuan atau permohonan, penawaran baik berupa ide, gagasan, pemikiran, maupun rencana kepada pihak lain untuk mendapatkan dukungan ijin, persetujuan, dana, dan lain sebagainya (Hariwijaya:12-13).

FUNGSI PROPOSAL
Proposal memiliki fungsi yang sangat penting yang menjembatani seseorang atau lembaga yang akan melakukan usaha, program, atau kegiatan.  

TUJUAN PROPOSAL
Tujuan proposal adalah untuk memberikan gambaran secara singkat terhadap rencana kegiatan yang akan dilakukan.  Serta untuk mendapatkan bantuan dana, perizinan, dan memperoleh dukungan dari sponsor.

JENIS PROPOSAL
Secara umum, proposal dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu :
v  Proposal bisnis, contoh proposal pendirian usaha.
v  Proposal proyek, contohnya proposal pengajuan dana kepada lembaga donor.
v  Proposal penelitian, contohnya skripsi, tesis dan disertasi.
v  Proposal kegiatan, contohnya kegiatan seminar pelatihan dan lomba.

SYARAT-SYARAT PROPOSAL
Syarat-syarat proposal yang baik ialah :
v  Memiliki struktur dan logika yang jelas.
v  Rumuskanlah jenis kegiatan secara jelas, inovatif, terperinci, dan betul-betul dapat dikuasai.
v  Apabila kegiatannya berhubungan dengan dana, maka dana yang diperlukan harus rasional dan tidak mengada-ada.
v  Hasil kegiatan harus terstruktur.

SISTEMATIKA PROPOSAL
v  Pendahuluan  :  Berisi tentang hal-hal dan kondisi umum yang melatar belakangi dilaksanakan kegiatan tersebut.
v  Dasar Pemikiran     :  Berisi tentang dasar yang digunakan dalam pelaksanaan.
v  Tujuan         :  Berisi tentang tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut, serta keluaran (output) yang dikehendaki.
v  Tema           :  Berisi tentang tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut.
v  Jenis kegiatan       :  Diperlukan umtuk menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan dan menjelaskan bentuk kegiatan.
v  Target         :  Berisi uraian yang lebih terperinci dari tujuan, terutama mengenai ukuran-ukuran yang digunakan sebagai penilaian tercapai.
v  Sasaran/Peserta    :  Menjelaskan tentang objek atau siapa yang akan mengikuti kegiatan tersebut.
v  Waktu dan Tempat Pelaksanaan :  Menentukan dimana hari, tanggal, bulan, tahun, serta waktu pelaksanaan kegiatan.
v  Anggaran Dana       :  Menyebutkan jumlah total pemasukan dan pengeluaran yang diperkirakan oleh panitia, sedangkan rinciannya dibuat dalam lampiran tersendiri.
v  Susunan Panitia      :  Biasanya hanya ditulis bagian inti kepanitiaan.
v  Jadwal Kegiatan     :  Dibuat sesuai dengan perencanaan dalam kalender kegiatan yang telah disusun sebelumnya.
v  Penutup        :  Berisi tentang harapan yang ingin dicapai dan mohon dukungan bagi semua pihak.
v  Lampiran. 

PROPOSAL ILMIAH DAN SEMI ILMIAH
Ø  Proposal Ilmiah (Penelitian)
Proposal Penelitian dalam dunia ilmiah (pendidikan) merupakan penelitian yang disusun oleh seorang peneliti atau mahasiswa yang akan membuat penelitian (skripsi, tesis, disertasi).  Dalam dunia ilmiah, proposal adalah suatu rancangan desain penelitian (usulan penelitian) yang akan dilakukan oleh seorang peneliti tentang suatu bahan penelitian.  Bentuk “Proposal Penelitian” ini, biasanya memiliki suatu bentuk, dengan berbagai standar tertentu seperti penggunaan bahasa, tanda baca, kutipan, dll.
Ø  Proposal Semi Ilmiah (Umum)
Proposal Semi Ilmiah atau umum sering digunakan sebagai usulan atau rancangan kegiatan.  Bentuk proposal ini memiliki banyak kemiripan dengan model Proposal Penelitian yang digunakan dalam dunia ilmiah.  Namun karena sifatnya yang lebih umum, maka “Proposal Umum” biasanya lebih lentur dalam penggunaan bahasa dan tidak terlalu kaku dalam aturan penulisan.  Namun, walaupun  lebih “bebas”, penulisan Proposal Umum tetap harus mengindahkan kaidah-kaidah dan sistematika tertentu agar dapat dengan mudah dimengerti oleh orang-orang yang membaca proposal tersebut.