v Perbedaan Antara Kelas Sosial dengan Status
Sosial
Status
sosial adalah sekumpulan hak dan kewajian yang dimiliki seseorang dalam
masyarakatnya (menurut Ralph Linton). Orang yang memiliki status sosial yang
tinggi akan ditempatkan lebih tinggi dalam struktur masyarakat dibandingkan
dengan orang yang status sosialnya rendah.
Kelas
sosial adalah stratifikasi sosial menurut ekonomi (menurut Barger). Ekonomi
dalam hal ini cukup luas yaitu meliputi juga sisi pendidikan dan pekerjaan
karena pendidikan dan pekerjaan seseorang pada zaman sekarang sangat
mempengaruhi kekayaan / perekonomian individu.
v Pemilikan
Kepemilikan status sosial di
masyarakat sangat di harapkan bagi sebagian besar masyarakat untuk bisa
menaikan tingkat kelas sosial yang ada. Tidak dipungkiri bahwa status sosial
sangatlah diperlukan individu untuk dapat bergaul di masyarakat luas tanpa
merasa rendah kelas sosialnya.
v Dinamika Kelas Sosial
Perubahan sosial terjadi
karena adanya perubahan unsur-unsur dalam kehidupan masyarakat, baik yang
bersifat materiil maupun immaterial, sebagai cara untuk menjaga keseimbangan
masyarakat dan menyesuaikan dengan per kembangan zaman yang dinamis. Misalnya,
unsur-unsur geografis, biologis, ekonomis, atau kebudayaan.
Para sosiolog berpendapat
tentang perubahan sosial bahwa ada kondisi-kondisi sosial primer yang
menyebabkan terjadinya perubahan sosial. Kondisi yang dimaksud, antara lain
kondisikondisi ekonomis, teknologis, geografis, ataupun biologis. Kondisi ini
menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan pada aspek kehidupan sosial lainnya.
v Social Mobility dan Konsekuensinya Terhadap Market
Mobilitas
social aalah suatu perubahan atau pergerakan status ataupun kelas sosal
sesorang , contohnya sebuah keluarga tukang bubur yang miskin namun suatu hari
ia mendapatkan uang undian sehingga menjadi orang kaya dan secara otomatis
kelas dan satus sosialnya dalam masyarakat berubah sehingga terjadi mobilias
social vertical naik.
Untuk
lebih jelasnya mobilitas social pergerakanya terdiri dari :
1. Gerak social horizontal
Gerak
social merupakan suatu perpindaha individu atau objek social dari suatu
kedudukan social ke kedudukan lainya yang sederajat.
Dengan
adanya mobilitas social tersebut maka secara tidak langsung akan mempengaruhi
prilaku seseorang dalam membeli. Misalnya dengan mobilitas seseorang menuju
lapisan social yang lebih tinggi, maka maka secara otomatis orang itu akan
meempunyai prilaku pembelian yang konsumtif. Hal ini disebabkan karna dengan
adanya mobilitas yangdialaminya embuat kebutuhanya semakin meningkat.begitu
juga sebaliknya dengan orang yang mengalami mobilitas menurun, maka ativitas
konsumsinya menurun.
2. Gerak Vetical
1) Gerak social vertical naik
Terdapat
dua bentuk utama yaitu:
Masuknya
individu-individu yang mempunyai kedudukan rendah ke dalam kedudukan yang lebih
tinggi.
Pembentukan
suatu kelompok baru, yang kemudian ditempatkan pada derajat yang lebih tinggi
dari kedudukan individu-individu pembentuk kelompok tersebut.
2) Gerak social vertical turun
Terdapat
dua bentuk utama diantaranya:
Turunya
kedudukan individu ke kedudukan yang lebih rendah derajatnya.
Turunya
derajat kelompok individu yang dapat berupa disintegrasi kelompok sebagai suatu
kesatuan.
v Klasifikasi Geodemografi dan Manfaatnya bagi
Pemasar
Klasifikasi geografi ini terdiri dari Region/wilayah, ukuran kota,
tingkat kepadatan dan iklim. Sementara dalam
demografi terdiri dari umur, ukuran keluarga, family lifecycle, jenis kelamin,
pendapatan, pendidikan, agama, ras/suku, generasi, kebangsaan dan kelas
sosial. Semua klasifikasi ini jelas
sangat bermanfaat bagi pemasar. Sebab apabila
suatu pasar didirikan di wilayah dan ukuran kota yang tepat kegiatan pasar akan
berjalan dengan lancar. Kegiatan jual
beli dalam pasar pun setiap harinya berjalan dengan baik dan mampu menghasilkan
keuntungan yang besar bagi pemasar itu sendiri.
Kepadatan penduduk pun sangat menunjang kegiatan pasar sebab semakin
banyak orang maka semakin sering pula orang-orang yang datang dan mengunjungi
pasar.
v Pemasaran Untuk Pangsa Kelas Sosial
Kelas sosial kerap diterapkan pada
masalah pemangsaan pasar, proses mendefinisikan kelompok pelanggan yang homogen
dan membuat tawaran yang kuat secara khusus untuk mereka. Kelas social
dirasakan sebagai konsep yang berguna untuk pemangsaan pasar didalam kerja
pelopor.
Prosedur untuk pemangsaan pasar mencakupi
langkah-langkah berikut:
1. Identifikasi pemakaian kelas social dari produk.
2. Perbandingan variabel kelas social untuk pemangsaan
dengan variabel lain.
3. Deskripsi karakteristik kelas social yang di
identifikasi didalam target pasar.
4. Perkembangan program pemasaran untuk memaksimumkan keefektifan
bauran pemasaran yang didasarkan pada konsistensi dengan sifat kelas social.
v Pengenalan Kebutuhan dan Kriteria Evaluasi
Adapun kriteria untuk mengevaluasi produk atau jasa
yang memenuhi kebutuhan konsumen yaitu:
a. Busana
Jenis, kualitas dan gaya busana yang
dikenalkan seseorang erat berhubungan dengan kelas sosial orang bersangkutan,
seperti dideskripsikan dengan gamblang didalam konsumen. Minat besar akan mode
biasanya didapatkan di dalam kelas sosial atas, walaupun minat yang tinggi
mungkin didapatkan di antara semua kelas sosial.
Busana berfungsi juga sebagaisimbol
perbedaan kelas karena visibilitasnya yang tinggi. Ketika remaja putri minta
mendeskripsikan karakteristik gadis yang popular, maka respon yang paling kerap
di berikan adalah “berbusana baik” yaitu dihubungkan dengan karakteristik kelas
sosial.
b. Perabotan Rumah
Kriteria yang digunakan oleh
keluarga untuk melengkapi sebuah rumah dengan perabot berhubungan erat dengan
kelas sosial. Laumann dan House mengamati secara cermat isi dan karakteristik
dari sebuah ruang duduk, Responden modern umumnya bersikap mobile ke atas,
didalam generasi ini mereka kerap merupakan orang kaya baru. Orang kaya
tersebut mungkin mempunyai kebutuhan kuat untuk mengabsahkan status yang baru
mereka dapatkan. Namun, mereka mungkin belum diterima secara sosial oleh kelas
atas tradisional, maka berpaling pada konsumsi yang mencolok atau pamer produk
yang merupakan simbol dari kedudukan mereka.
c. Waktu Senggang
Pemakaian terbanyak dari fasilitas
waktu senggang komersial dan fasilitas publik yaitu kelas menengah, karena
kelas atas kerap mempunyai fasilitas mereka sendiri dan kelas bawah kerap tidak
mampu menggunakan atau tidak mempunyai kecendrungan untuk berpartisipasi di
dalamnya.
Kepala eksekutip perusahaan besar
mungkin mempunyai sedikit waktu untuk kegiatan senggang karena jam kerja mereka
yang panjang. Namun kebanyakan manajer senior menikmati pengajaran waktu
senggang secara harian. Banyak yang mengambil bagian dalam olah raga rekreasi,
yang lain melukis, bermain alat musik, memotret alam, dan keluarga dan
lain-lain.
d. Kartu Kredit
Penerimaan dan pemakaian kartu
kredit tampaknya berhubungan hingga jangkauan tertentu dengan kelas sosial .
slocum dan Mathews menyimpulkan bahwa kelas bawah lebih suka menggunakan kartu
kredit untuk barang tahan lamadan barang keperluan (perkakas, perabot dan
busana).berlawanan dengan kelas menengah, yang menggunakanya untuk hal-hal yang
mewah ( perjalanan, barang dan restoran).
v Proses Pencarian
Jumlah
dan jenis pencarian yang dijalankan oleh individu bervariasi menurut kelas
sosial terendah, mempunyai sumber informasi terbatas, dan mereka kurang
beruntung dalam menyaring kesalahan informasi dan kecurangan didalam masyarakat
urban yang kompleks. Untuk mengimbanginya, konsumen kelas pekerja kerap
mengandalakn kerabat atau teman dekat untuk informasi mengenai kepuasan konsumsi.
Konsumen kelas menengah lebih percaya pada informasi yang diperoleh dari media
dan secara aktif terlibat dalam pencarian exsternal dari media tersebut.
Semakin tinggi tingkat sosial, semakin besar akses kedalam informasi media.
v Bahasa sosial
Pentingnya bahasa dapat dimengerti melalui analisis teks yang digunakan
didalam iklan. Mobil mahal seperti Mercedes dan Cadillac menggunakan kata-kata
yang lebih panjang,, eufemisme yang lebih sedikit dan lebih banyak bahasa
abstrak.iklan mobil kelas bawah dan menengah berbicara banyak tentang sifat
fisik,menekankan gambar ketimbang kata dan lebih memungkinkan menggunakan
bahasa slang atau bahasa jalanan.
v Proses Pembelian
Status sosial mempengaruhi di mana dan bagaimana orang merasa mereka harus
berbelanja.Orang dengan status rendah memiliki tempat lokal yang memungkinkan
bertatap muka di mana mereka mendapatkan pelayanan dan kreditt yang mudah acap
kali di dalam lingkungan tempat tinggal.
Konsumen kelas menengah atas merasa lebih percaya akan kemampuan mereka
dalam berbelanja.Mereka akan bertualang ke tempat – tempat baru untuk
berbelanja dan akan menelajahi sebuah toko untuk mendapatkan apa yang mereka
inginkan.Toko yang memberikan potongan harga secara tradisional menarik bagi
kelas menengah karena mereka cermat dan berpikiran ekonomis dalam pembelian
mereka.Pada tahun – tahun awal,toko yang memberikan potongan harga kerap tidak
menjual mereka bergengsi atau merk desainer,,tetapi karena pendapatan kelas
menengah bertambah dan pengaruh informasi meluas.
v Metode Penelitian Pemasaran Untuk Mengukur Kelas Sosial
Para peneliti pemasaran mengukur kelas sosial sebagai variabel bebas untuk
menentukan hubungannya dengan variabel terikat yaitu minat akan sesuatu.Metode
objektif memberikan status berdasarkan responden yang memiliki semacam nilai
dari variabel yang distratifikasikan.Variabel yang sering di gunakan yaitu
pekerjaan pendapatan, pendidikan ukuran dan jenis tempat tinggal, pemilikan
barang.
Nilai – nilai yang di tetapkan dalam satu dri dua cara.Satu metode menggu
nakan survei terhadap orang yang diminta untuk meningkatkanprestise orang –
orang dalam berbagai pekerjaan.Metode yang kedua yaitu menggunakan ukuran
objektif seperti peningkatan pendidikan rata –rata atau pendapatan kelompok
pekerjaan.