Kamis, 03 April 2014

KONSEP PENALARAN ILMIAH DALAM KAITANNYA DENGAN PENULISAN ILMIAH

PENALARAN

Penalaran dapat dijabarkan sebagai proses pemikiran untuk memperoleh kesimpulan yang logis berdasarkan fakta yanng relevan.  Melalui proses penalaran, kita dapat sampai pada kesimpulan berupa asumsi, hipotesis atau teori.  Dengan kata lain, penalaran adalah proses penafsiran fakta sebagai dasar untuk menarik kesimpulan. 

CIRI-CIRI PENALARAN SECARA UMUM :

ð  Dilakukan dengan sadar
ð  Didasarkan atas sesuatu yang sudah diketahui
ð  Sistematis
ð  Terarah, bertujuan
ð  Menghasilkan kesimpulan berupa pengetahuan, keputusan atau sikap yang baru
ð  Sadar tujuan
ð  Premis berupa pengalaman atau pengetahuan, bahkan teori yang telah diperoleh
ð  Pola pemikiran tertentu
ð  Sifat empiris rasional

PENULISAN ILMIAH


          Penulisan Ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seoang penulis berdasarkan hasil-hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukannya.  Dari definisi yang lain dikatakan bahwa karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan dipublikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuwan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuwan.

CIRI-CIRI PENULISAN ILMIAH

-  Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahsa baku yang tercermin dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yagng efektif dengan struktur yang baku.
-  Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
-  Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup.
-  Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka.  Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.

PENALARAN ILMIAH DAN KAITANNYA DENGAN PENULISAN ILMIAH

       Suatu karangan sesederhama apapun akan mencerminkan kualitas penalaran seseorang.  Penalaran itu akan tampak dalam pola pikir penyusunan karangan itu sendiri.  Penalaran dalam suatu karangan ilmiah mencakup 5 aspek, yaitu :
-  Aspek Keterkaitan
       Aspek keterkaitan adalah hubungan antar bagian yang satu dengan yang lain dalam suatu karangan.  Artinya, bagian-bagian dalam karangan ilmiah harus berkaitan satu sama lain.  Pada pendahuluan misalnya, antara latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, dan manfaat harus berkaitan.  Rumusan masalah juga harus berkaitan dengan bagian landasan teori, harus berkaitan dengan pembahasan, dan kesimpulan.

-  Aspek Urutan
       Aspek urutan adalah pola urutan tentang sesuatu yang harus didahulukan/ditampilkan kemudian (dari hal yang paling mendasar ke hal yang bersifar pengembangan).  Suatu karangan ilmiah harus mengikuti urutan pola pikir tertentu.  Pada bagian pendahuluan, dipaparkan dasar-dasar berpikir secara umum.  Landasan teori merupakan paparan kerangka analisis yang akan dipakai untuk membahas.  Baru setelah itu persoalan dibahas secara detail dan lengkap.  Di akhir pembahasan disajikan kesimpulan atas pembahasan sekaligus sebagai penutup karangan ilmiah.

-  Aspek Argumentasi
       Yaitu bagaimana hubungan bagian yang menyatakan fakta, analisis terhadap fakta, pembuktian suatu pernyataan, dan kesimpulan dari hal yang telah dibuktikan.  Hampir sebagian besar isi karangan ilmiah menyajikan argumen-argumen mengapa masalah tersebut perlu dibahas (pendahuluan), pendapat-pendapat/ temuan-temuan dalam analisis harus memuat argumen-argumen yang lengkap dan mendalam.

-  Aspek Teknik Penyusunan
       Yaitu bagaimana pola penyusunan yang dipakai. Apakah digunakan secara konsisten.  Karangan ilmiah harus disusun dengan pola penyusunan tertentu, dan teknik ini bersifat baku dan universal.  Untuk itu pemahaman terhadap teknik penyusunan karangan ilmiah merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi jika orang yang akan menyusun karangan ilmiah. 

-  Aspek Bahasa
       Yaitu bagaimana penggunaan bahasa dalam karangan tersebut.  Karangan ilmiah disusun dengan bahasa yang baik, benar, dan ilmiah.  Penggunaan bahasa yang tidak tepat justru akan mengurangi kadar keilmiahan suatu karya satra lebih-lebih untuk karangan ilmiah akademis.

Dari penjabaran diatas, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat kaitan yang erat antara penalaran ilmiah dengan penulisan ilmiah, karna keduanya menuntut pemikiran logis secara sistematis berdasarkan fakta untuk membuktikan suatu masalah sehingga menghasilkan pengetahuan.

Referensi :
Prayitno, Hadi.2010.Penalaran Bahasa Indonesia. Dalam : http://bastindo.blogspot.com/2010/07/penalaran-bahasa-indonesia.html?m=0
Messi, Aryonel.2011.Penulisan Ilmiah.Dalam : http://aryonelmessi.wordpress.com/2011/02/24/penulisan-ilmiah-2/\
Girlycious09.2014.Karya Ilmiah dan Karya Non-Ilmiah.Dalam : https://girlycious09.wordpress.com/tag/ciri-ciri-karya-ilmiah/




Tidak ada komentar:

Posting Komentar