PENTINGNYA KOMUNIKASI
Manusia
adalah makhluk sosial. Ia hanya dapat
hidup, berkembang, dan berperan sebagai
manusia dengan berhubungan dan bekerja sama dengan manusia lain. Salah satu cara terpenting ialah
komunikasi. Karena itu, komunikasi
merupakan hal yang mutlak dalam hidup kita dengan orang lain. Tanpa komunikas, kita dan orang lain tidak
dapat berhubungan dan bertukar pikiran, perasaan, dan kehendak. Komunikasi tidak hanya dilakukan tanpa
alasan, karena ternyata komunikasi mempunyai beberapa fungsi penting dalam
kehidupan ini. Fungsi-fungsi tersebut
antara lain :
- - Sebagai
sarana untuk memberikan informasi kepada orang lain tentang suatu hal,
permasalahan atau topik tertentu.
- - Untuk
mendidik orang atau kelompok orang.
- - Untuk
menghibur.
DEFINISI KOMUNIKASI
Berikut
merupakan definisi komunikasi menurut para ahli :
-
Menurut Onong Uchjana Effendy
komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang
kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku,
baik secara lisan (langsung) ataupun tidak langsung (melalui media).
-
Menurut
Raymond Ross komunikasi adalah proses
menyortir, memilih, dan pengiriman simbol-simbol sedemikian rupa agar membantu
pendengar membangkitkan respons/ makna dari pemikiran yang serupa dengan yang
dimaksudkan oleh komunikator.
-
Menurut
Colin Cherry komunikasi adalah proses dimana
pihak-pihak saling menggunakan informasi dengan untuk mencapai tujuan bersama
dan komunikasi merupakan kaitan hubungan yang ditimbulkan oleh penerus
rangsangan dan pembangkitan balasannya.
- Menurut
Forsdale
(1981) seorang ahli pendidikan terutama ilmu komunikasi : Dia menerangkan
dalam sebuah kalimat bahwa “communication is the process by which a system is
established, maintained and altered by means of shared signals that operate
according to rules”. Komunikasi adalah suatu proses dimana suatu sistem
dibentuk, dipelihara, dan diubah dengan tujuan bahwa sinyal-sinyal yang
dikirimkan dan diterima dilakukan sesuai dengan aturan.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa komunikasi merupakan sebuah cara yang digunakan sehari-hari dalam
menyampaikan pesan/rangsangan(stimulus) yang terbentuk melalui sebuah proses
yang melibatkan dua orang atau lebih. Dimana satu sama lain memiliki peran
dalam membuat pesan, mengubah isi dan makna, merespon pesan/rangsangan
tersebut, serta memeliharanya di ruang publik. Dengan tujuan sang
"receiver" (komunikan) dapat menerima sinyal-sinyal atau pesan yang
dikirimkan oleh "source" (komunikator).
PROSES KOMUNIKASI
Komunikasi merupakan suatu proses yang mempunyai komponen dasar
sebagai berikut :
Pengirim pesan, penerima pesan dan pesan
Semua fungsi manajer melibatkan proses komunikasi. Proses
komunikasi dapat dilihat pada skema dibawah ini :
Diagram Proses Komunikasi
1. Pengirim pesan (sender) dan
isi pesan/materi
Pengirim pesan adalah orang yang mempunyai ide
untuk disampaikan kepada seseorang dengan harapan dapat dipahami
oleh orang yang menerima pesan sesuai dengan yang dimaksudkannya. Pesan adalah
informasi yang akan disampaikan atau diekspresikan oleh pengirimpesan. Pesan dapat verbal atau non verbal dan
pesan akan efektif bila diorganisir secara baik dan jelas.
Materi pesan dapat berupa :
a. Informasi
b. Ajakan
c. Rencana kerja
d. Pertanyaan dan sebagainya
2. Simbol/ isyarat
Pada tahap ini pengirim pesan membuat kode atau simbol
sehingga pesannya dapat dipahami oleh
orang lain. Biasanya seorang manajer menyampaikan pesan dalam bentuk kata-kata,
gerakan anggota badan, (tangan, kepala, mata dan bagian muka lainnya). Tujuan
penyampaian pesan adalah untuk mengajak, membujuk, mengubah sikap, perilaku
atau menunjukkan arah tertentu.
3. Media/penghubung
Adalah alat untuk penyampaian pesan seperti ; TV,
radio surat kabar, papan pengumuman, telepon dan lainnya. Pemilihan media
ini dapat dipengaruhi oleh isi pesan yang akan disampaikan, jumlah
penerima pesan, situasi dsb.
4. Mengartikan kode/isyarat
Setelah pesan diterima melalui indera
(telinga, mata dan seterusnya) maka si penerima pesan harus dapat
mengartikan simbul/kode dari pesan tersebut, sehingga dapat dimengerti
/dipahaminya.
5. Penerima pesan
Penerima pesan adalah orang yang dapat memahami
pesan dari sipengirim meskipun dalam bentuk code/isyarat
tanpa mengurangi arti pesan yang dimaksud oleh pengirim
6. Balikan (feedback)
Balikan adalah isyarat atau tanggapan yang
berisi kesan dari penerima pesan dalam bentuk verbal maupun nonverbal.
Tanpa balikan seorang pengirim pesan tidak akan tahu dampak pesannya terhadap
sipenerima pesan Hal ini penting bagi manajer atau pengirim pesan untuk
mengetahui apakah pesan sudah diterima dengan pemahaman yang benar dan tepat.
Balikan dapat disampaikan oleh penerima pesan atau orang lain yang bukan
penerima pesan. Balikan yang disampaikan oleh penerima pesan pada umumnya
merupakan balikan langsung yang mengandung pemahaman atas pesan tersebut
dan sekaligus merupakan apakah pesan itu akan dilaksanakan atau tidak
Balikan yang diberikan oleh orang lain didapat
dari pengamatan pemberi balikan terhadap perilaku maupun ucapan penerima
pesan. Pemberi balikan menggambarkan perilaku penerima pesan
sebagai reaksi dari pesan yang diterimanya. Balikan bermanfaat
untuk memberikan informasi, saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan dan
membantu untuk menumbuhkan kepercayaan serta keterbukaan diantara
komunikan, juga balikan dapat memperjelas persepsi.
7. Gangguan
Gangguan bukan merupakan bagian dari proses komunikasi akan tetapi mempunyai pengaruh
dalam proses komunikasi, karena pada setiap situasi hampir selalu ada hal
yang mengganggu kita. Gangguan adalah hal yang merintangi atau
menghambat komunikasi sehingga penerima salah menafsirkan
pesan yang diterimanya.
KOMUNIKASI
PERSUASIF
Komunikasi
persuasif adalah bagaimana kita mampu secara psikologis meyakinkan orang lain
dengan membuat orang tersebut merasa nyaman dengan kita sehingga mampu
memberikan tanggapan respon positif dan mau menerima informasi yang kita
sampaikan.
PANDANGAN
TENTANG PROSES KOMUNIKASI
Komunikasi
pemasaran terlalu sering hanya berfokus untuk mengatasi kesenjangan kesadaran
akan produk, citra, atau preferensi dalam pasar sasaran. Tetapi pandangan dalam
komunikasi pemasaran ini memiliki beberapa keterbatasan, terlalu pendek dan
mahal, dan sebagian besar pesan jenis ini tidak sampai kepada pelanggan
sasaran.
Sekarang
terjadi gerakan yang memandang komunikasi sebagai pengelolaan proses pembelian
pelanggan sepanjang waktu. Selama tahap sebelum penjualan, tahap penjualan,
tahap pemakaian, dan tahap setelah pemakaian. Dan karena setiap pelanggan
berbeda, program komunikasi perlu dirancang untuk segmen, celah pasar, dan
bahkan individu tertentu. Dengan adanya teknologi elektronik baru, perusahaan
harus bertanya bukan hanya "Bagaimana kita dapat menjangkau pelanggan
kita?" tetapi juga "Bagaimana kita dapat menemukan cara yang
memungkinkan para pelanggan kita mencapai kita?”
Dengan
demikian, titik awal dalam proses komunikasi adalah memeriksa semua interaksi
potensial yang mungkin dimiliki pelanggan sasaran dengan produk dan perusahaan.
MEMILIH SALURAN KOMUNIKASI
Komunikator harus memilih saluran komunikasi yang efisien untuk menyampaikan pesan. Dalam banyak kasus diperlukan banyak saluran komunikasi yang berbeda.
Saluran komunikasi terdiri atas dua jenis, yaitu secara personal dan nonpersonal :
1.
Saluran komunikasi personal mencakup dua orang atau lebih yang berkomunikasi secara langsung satu sama
lain. Mereka dapat berkomunikasi dengan cara tatap muka, satu orang dengan
audiens melalui telepon, atau melalui surat. Saluran komunikasi personal
memperoleh efektivitasnya melalui peluang untuk mengindividualkan penyajian dan
umpan baliknya.
2.
Saluran komunikasi nonpersonal menyampaikan pesan tanpa melakukan kontak atau interaksi pribadi.
Tetapi dilakukan melalui media, atmosfer, dan acara.Media terdiri
atas media cetak (koran, majalah, surat langsung), media penyiaran (radio,
televisi), media elektronik (pita audio, pita video, videodisk, CD-ROM), dan
media display (papan reklame, tanda reklame, poster). Sebagian besar pesan
nonpersonal datang melalui media yang dibayar. Atmosfer adalah
“lingkungan yang dikemas” yang menciptakan atau memperkuat kecenderungan
pembeli untuk membeli produk. Acara adalah kejadian yang
dirancang untuk mengkomunikasikan pesan tertentu kepada pelanggan sasaran.
MODEL KOMUNIKASI PEMASARAN
Model
komunikasi pemasaran yang biasa dikembangkan pada umumnya tidak jauh dengan
proses komunikasi dalam ilmu komunikasi. Model komunikasi pemasaran meliputi
sender atau disebut juga sumber (source). Seperti gambar dibawah ini.
Pertama kali
pesan komunikasi datang dari sumber. Dalam pemasaran sumber berarti pihak yang
mengirim pesan pemasaran kepada konsumen. Pihak yang mengirim pesan tentu saja
perusahaan. Proses selanjutnya yaitu perusahaan menentukan bagaimana pesan itu
disusun agar bisa dipahami dan direspons secara positif oleh penerima dalam hal
ini konsumen. Pada proses tersebut ditentukan pula jenis komunikasi apa yang
akan digunakan. Apakah pesan akan disampaikan melalui iklan, personal selling,
promosi penjualan, publik relation atau pemasaran langsung. Proses enconding
ini juga disebut sebagai proses menerjemahkan tujuan-tujuan komunikasi ke dalam
bentuk-bentuk pesan yang akan dikirimkan kepada penerima.
Proses selanjutnya yaitu menyampaikan
pesan melalui media. Jika pesan dirancang dalam bentuk iklan, maka pesan harus
disampaikan dalam bentuk media cetak atau media elektronik. Pesan yang
disampaikan dalam media cetak akan berbeda bentuk dan strukturnya dengan pesan
yang disampaikan dalam media elektronik. Pesan dalam media cetak biasanya
bersifat detail dan menjelaskan karakteristik produk secara lengkap. Sedangkan
pesan yang akan disampaikan dalam media elektronik seperti radio dan televisi
tidak boleh secara detail menerangkan produk karena akan sangat memakan biaya.
Proses penyampaian pesan melalui media ini disebut sebagai proses transmisi.
ALAT – ALAT PROMOSI
DALAM KOMUNIKASI PEMASARAN
Bauran Komunikasi Pemasaran (Promosi) terdiri
atas lima alat komunikasi utama :
·
Periklanan : Semua bentuk penyajian dan promosi
nonpersonal atas ide, barang atau jasa yang dilakukan oleh perusahaan sponsor
tertentu.
·
Promosi Penjualan : Berbagai insentif jangka pendek
untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa.
·
Hubungan masyarakat dan publisitas : Berbagai program
untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau masing-masing
produknya.
·
Penjualan pribadi : Interaksi langsung dengan satu
calon pembeli atau lebih guna melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan
menerima pesanan.
·
Pemasaran langsung : Penggunaan surat, telepon,
faksimil, e-mail, dan alat penghubung nonpersonal lain untuk berkomunikasi
secara langsung dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan dan
calon pelanggan tertentu.
PERIKLANAN
Periklanan pada
dasarnya merupakan salah satu tahap dari pemasaran, yang tiap-tiap tahap itu
bagaikan mata rantai yang saling berhubungan dan jaringannya akan terputus jika
salah satu mata rantai itu lemah. Periklanan menjadi tahap yang penting yang
sama pentingnya dengan tahap-tahap lain dalam proses pemasaran.
Definisi
periklanan menurut institute praktisi periklanan Inggris dalam Jefkins (1996: 5)
adalah: Periklanan merupakan pesan-pesan penjualan yang paling persuasive yang
diarahkan kepada (calon) konsumen yang paling potensial atas produk barang atau
jasa tertentu dengan dengan biaya yang paling ekonomis.
Kotler (1997:
236) mengartikan periklanan sebagai berikut: Periklanan adalah segala bentuk
penyajian non-personal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh suatu sponsor
tertentu yang memerlukan pembiayaan.
Dalam membuat program periklanan manajer pemasaran harus selalu mulai dengan mengidentifikasi pasar sasaran dan motif pembeli. Kemudian membuat lima keputusan utama dalam pembuatan program periklanan yang disebut lima M ( kotler 1997: 236) Sebagai berikut:
Dalam membuat program periklanan manajer pemasaran harus selalu mulai dengan mengidentifikasi pasar sasaran dan motif pembeli. Kemudian membuat lima keputusan utama dalam pembuatan program periklanan yang disebut lima M ( kotler 1997: 236) Sebagai berikut:
Mission (misi):
apakah tujuan periklanan ?
Money (uang): berapa banyak yang dapat di belanjakan ?
Message (pesan): pesan apa yang harus disampaikan ?
Media (media): media apa yang digunakan ?
Measuremen (pengukuran): bagaimana mengevaluasi hasilnya ?
Money (uang): berapa banyak yang dapat di belanjakan ?
Message (pesan): pesan apa yang harus disampaikan ?
Media (media): media apa yang digunakan ?
Measuremen (pengukuran): bagaimana mengevaluasi hasilnya ?
PROMOSI
PENJUALAN
Promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung
melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang
pembelian produk dengan segera dan/atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli
pelanggan. Tujuan dari promosi penjualan sangat beraneka ragam. Melalui promosi
penjualan, perusahaan dapat menarik pelanggan baru, mempengaruhi pelanggannya
untuk mencoba produk baru, mendorong pelanggan membeli lebih banyak, menyerang
aktivitas promosi pesaing, meningkatkan impulse buying (pembelian tanpa rencana
sebelumnya), atau mengupayakan kerja sama yang lebih erat dengan pengecer.
Secara umum tujuan-tujuan tersebut dapat
digeneralisasikan menjadi:
1.
Meningkatkan permintaan dari para pemakai industrial
dan/atau konsumen akhir.
2.
Meningkatkan kinerja pemasaran perantara.
3.
Mendukung dan mengkoordinasikan kegiatan personal
selling dan iklan.
PENJUALAN TATAP MUKA
Jadi Penjualan Perseorangan (Personal Selling), yaitu bentuk promosi
secara langsung dengan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon
pembeli yang ditujukan untuk merangsang pembelian. Sifat penjualan perseorangan
lebih luwes karena penjual bertatap muka secara langsung sehingga seketika bisa
menyesuaikan penawaran penjualan dengan kebutuhan dan keinginan masing-masing
pembeli. Selain itu, penjual juga dapat segera mengetahui reaksi calon pembeli
terhadap penawaran penjualan, sehingga dapat mengadakan penyesuaian-penyesuaian
di tempat pada saat itu juga.
Penjualan personal memiliki 3 ciri khusus :
a.Konfrontasi
perseorangan: Penjualan perseorangan mencakup hubungan yang hidup, langsung dan
interaktif antara dua orang atau lebih. Masing-masing pihak dapat mengobservasi
reaksi dari pihak lain dengan lebih dekat, terjadi kontak langsung sehingga
memungkinkan terjadinya sebuah dialaog antara penjual dan pembeli.
b.Mempererat:
Penjualan perseorangan memungkinkan timbulnya berbagai jenis hubungan mulai
dari hubungan penjualan sampai hubungan persahabatan sehingga memungkinkan
adanya hubungan yang dekat antara penjual dan pembeli.
c.Tanggapan:
Penjualan perseorangan membuat pembeli merasa berkewajiban untuk mendengarkan
apa yang disampaikan oleh penjual sehingga memungkinkan adanya sebuah tanggapan
langsung.
HUBUNGAN MASYARAKAT
Hubungan Masyarakat sering kali disebut Public relation merupakan
komunikasi dua arah secara timbal-balik antara suatu organisasi dengan
publiknya atau khalayaknya, baik public intern maupun public ekstern, dalam rangka mendukung fungsi dan tujuan
manajemen dari organisasi tersebut, dengan meningkatkan pembinaan kerjasama dan
pemenuhan kepentingan bersama, yang dilandasi asas saling pengertian dan
saling mempercayai (Onong, 1989). Hubungan Masyarakat menjembatani keterkaitan
perdagangan dengan lingkungannya yang tercermin pada keluaran atau produk yang
terutama ditujukan untuk memenuhi keperluan pasar dan untuk memajukan
kehidupan masyarakat. Selain itu Hubungan Masyarakat dan media massa merupakan
dua hal yang penting dan tidak terpisahkan, oleh karena itu seorang Humas tidak
pernah dapat melupakan media ia harus berpikir seperti seorang jurnalis
sedangkan media massa merupakan salah satu sarana untuk komunikasi, dan perlu
direalisasikan kemampuannya dalam mempengaruhi tindakan atau menyampaikan suatu
berita pada banyak orang dalam waktu yang singkat. Humas-media dan promosi
merupakan elemen kegiatan komunikasi yang dilakukan perusahaan atau lembaga
baik secara tatap muka maupun bermedia, dalam rangka upaya meningkatkan
penjualan jasa atau hasil produksi. Aturan utama yang harus selalu diingat,
jika menggunakan media massa untuk menarik perhatian masyarakat terhadap produk
atau jasa perusahaan, adalah bahwa media tidak bekerja untuk perusahaan,
melainkan untuk pembaca, pemirsa, pendengar dan konsumennya sendiri.
http://ari-kurniawan-fh.web.unair.ac.id/artikel_detail-77113-Artikel%20-PENTINGNYA%20KOMUNIKASI.html