Dari definisi tersebut diatas, kita mengetahui bahwa seseorang termotivasi untuk membeli adalah dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi yang dihadapinya, sedangkan apa yang dipersepsikan seseorang dapat cukup berbeda dari kenyataan yang objektif. Individu-individu mungkin memandang pada satu benda yang sama tetapi mempersepsikan atau mendeskripsikannya secara berbeda.
Stimuli
Stimuli atau stimulus merupakan bentuk fisik, visual atau komunikasi verbal yang dapat mempengaruhi individu.
STIMULI PEMASARAN DAN PERSEPSI KONSUMEN
Setiap komunikasi atau stimuli fisik yang didesain untuk mempengaruhi konsumen. Produk dan komponen-komponennya (seperti kemasan, isi, cirri-ciri fisik) adalah stimuli utama. Komunikasi yang didesain untuk mempengaruhi konsumen adalah stimuli tambahan yang merepresentasikan produk seperti kata-kata, gambar, dan symbol atau melalui stimuli lain yang diasosiasikan dengan produk seperti harga, took tempat produk jual, dan pengaruh akses.
KARAKTERISTIK STIMULUS
YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI
Factor
stimulus yang penting dalam persepsi konsumen adalah:
a) Contrast ; merupakan atribut stimulus yang paling kuat. Contrast menguatkan persepsi dengan menonjolkan perbedaan intensitas stimulus itu.
b. Closure ; merupakan kecenderungan orang untuk mengisi, secara persepsi, bagian yang hilang dari stimulus yang tidak lengkap.
c. Proximity ; menurut prinsip kedekatan, benda atau artikel yang berdekatan satu sama lain dalam wawasan waktu maupun ruang akan dipersepsi sebagai bagian-bagian yang berhubungan dari suatu pola atau konfigurasi.
d. Similarity (grouping) ; dalam suatu konglomerasi stimulus, orang akan mempersepsi obyek-obyek yang kelihatan sama menjadi satu kelompok.
e. Ukurnan, warna, posisi dan usia dari stimulus itu.
a) Contrast ; merupakan atribut stimulus yang paling kuat. Contrast menguatkan persepsi dengan menonjolkan perbedaan intensitas stimulus itu.
b. Closure ; merupakan kecenderungan orang untuk mengisi, secara persepsi, bagian yang hilang dari stimulus yang tidak lengkap.
c. Proximity ; menurut prinsip kedekatan, benda atau artikel yang berdekatan satu sama lain dalam wawasan waktu maupun ruang akan dipersepsi sebagai bagian-bagian yang berhubungan dari suatu pola atau konfigurasi.
d. Similarity (grouping) ; dalam suatu konglomerasi stimulus, orang akan mempersepsi obyek-obyek yang kelihatan sama menjadi satu kelompok.
e. Ukurnan, warna, posisi dan usia dari stimulus itu.
KARAKTERISTIK KONSUMEN YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI
Menurut Robbins (1998) persepsi dapat
dipengaruhi oleh karakter seseorang. Karakter tersebut dipengaruhi oleh :
1. Attitudes
Dua individu yang sama, tetapi mengartikan sesuatu
yang dilihat itu berbeda satu dengan yang lain.
2. Motives
Kebutuhan yang tidak terpuaskan yang mendorong
individu dan mungkin memiliki pengaruh yang kuat terhadap persepsi mereka.
3. Interests
Fokus dari perhatian kita sepertinya dipengaruhi oleh
minat kita, karena minat seseorang berbeda satu dengan yang lain. Apa yang
diperhatikan oleh seseorang dalam suatu situasi bisa berbeda satu dengan yang
lain. Apa yang diperhatikan seseorang dalam suatu situasi bisa berbeda dari apa
yang dirasakan oleh orang lain.
4. Experiences
Fokus dari karakter individu yang berhubungan dengan
pengalaman masa lalu seperti minat atau interest individu. Seseorang individu
merasakan pengalaman masa lalu pada sesuatu yang individu tersebut hubungkan
dengan hal yang terjadi sekarang.
5. Expectations
Ekspektasi bisa mengubah persepsi individu dimana
individu tersebut bisa melihat apa yang mereka harapkan dari apa yang terjadi
sekarang.
PROSES PERSEPSI
Proses persepsi melalui tahapan-tahapan sebagai berikut (Desy Arisandy. 2004 : 7):
- Penerimaan rangsang - Pada proses ini, individu menerima rangsangan dari berbagai sumber. Seseorang lebih senang memperhatikan salah satu sumber dibandingkan dengan sumber lainnya, apabila sumber tersebut mempunyai kedudukan yang lebih dekat atau lebih menarik baginya.
- Proses menyeleksi rangsang
- Setelah rangsang diterima kemudian diseleksi disini akan terlibat proses perhatian. Stimulus itu diseleksi untuk kemudian diproses lebih lanjut.
- Proses pengorganisasian
- Rangsang yang diterima selanjutnya diorganisasikan dalam suatu bentuk
- Proses penafsiran
PERAN
EKSPEKTASI PADA PERSEPSI
Ekspektasi dapat
mengubah persepsi individu dimana individu tersebut bisa melihat apa yang
mereka harapkan dari apa yang terjadi sekarang.
SEMIOTIS
Charles S.Peirce, penemu modern
semiotics, mendefinisikan semiosis sebagai hubungan antara tanda, objek, dan
makna.
-Orang yang menginterpretasikan tanda
disebut interpreter.
-Gambaran objek yang dibentuk
interpreter dari sebuah tanda disebut interpretant.
Contoh: kata mobil sebagai tanda,
seseorang yang memberi makna sebagai interpreter dan bayangan alat transportasi
beroda empat sebagai interpretant.
-Makna sebuah tanda dalam mewakili
sebuah objek tergantung dari interpreter yang masing-masing punya field of
experience, dan frame of references berbeda-beda.
INFERENSI
PERSEPTUAL
Perseptual adalah kemampuan memahami dan menginterprestasikan
informasi sensori atau kemampuan intelek untuk mencarikan makna yang diterima
oleh panca indera. Inferensi adalah tindakan atau proses yang berasal
kesimpulan logis dari premis-premis yang diketahui atau dianggap benar.
Inferensi perseptual adalah tindakan yang berasal dari pemahaman dan
interprestasi informasi yang diterima oleh panca indera dan dianggap benar.
IMPLIKASI
PEMASARAN DARI INFERENSI PERSEPTUAL
-
Konsumen cenderung membentuk citra terhadap merek,
toko, dan perusahaan didasarkan pada inferensi mereka yang diperoleh dari
stimuli pemasaran dan lingkungan.
-
Citra : total persepsi terhadap suatu objek, yang
dibentuk dengan memproses informasi dari berbagai sumber setiap waktu.
-
Pemasar harus secara konstan mencoba mempengaruhi
citra konsumen.
REFERENSI
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar