Kurva IS-LM
Model IS-LM memiliki beberapa asumsi sebagai berikut:
1.
Perekonomian
hanya terdiri atas dua sektor yaitu sektor riil dan sektor moneter.
2.
Tingkat bunga
memainkan peranan yang penting baik di pasar barang maupun pasar uang.
3.
Pengeluaran
konsumsi bergantung pada pendapatan disposble.
4.
Permintaan
investasi bergantung pada tingkat bunga dan pendapatan.
5.
Pengeluaran
pemerintah bersifat eksogen.
6.
Tingkat harga
diasumsikan ditentukan secara eksogen.
7.
Permintaan akan
uang ditentukan oleh tingkat pendapatan dan tingkat bunga.
8.
Jumlah uang
beredar bersifat eksogen.
Model IS-LM
lebih fleksibel dan memungkinkan kita untuk memahami fenomena ekonomi yang
tidak dapat dianalisis dengan kerangka kerja yang lebih sederhana. Dengan model
IS-LM kita dapat memahami bagaimana suatu kebijakan moneter yang dikeluarkan
otoritas moneter mempengaruhi kegiatan ekonomi kegiatan ekonomi dan
interaksinya dengan kebijakan fiskal untuk menghasilkan suatu tingkat output
agregat tertentu.
1.
Pasar Barang :
Kurva IS
Pasar barang adalah pasar untuk
barang-barang dan jasa-jasa. Kurva IS adalah kurva yang menggambarkan
keseimbangan di pasar barang. Didalam model Keynes sederhana tentang pasar
barang dan jasa, keseimbangan pasar akan terjadi apabila dipenuhi dua syarat
sebagai berikut:
1)
Penawaran agregat barang-barang dan jasa (Y) = permintaan agregat akan
barang-barang dan jasa (AD) atau Y = C + I + G
2)
Tabungan ditambah pajak = investasi ditambah pengeluaran pemerintah atau S + T
= I + G
Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi kurva IS, yaitu :
-
Bilangan pengganda
-
Kepercayaan masyarakat terhadap kondisi perekonomian
-
Kepekaan pengeluaran investasi terhadap perubahan dalam tingkat bunga
-
Kebijakan pemerintah
Pasar barang adalah pasar dimana semua barang dan jasa
yang diproduksi oleh suatu negara dan dalam jangka waktu tertentu.
Permintaan dalam pasar barang merupakan agregasi dari semua permintaan akan
barang dan jasa di dalam negeri, sementara yang menjadi penawarannya adalah
semua barang dan jasa yang diproduksi dalam negeri. Permintaan agregat terdiri dari konsumsi, investasi
dan belanja pemerintah atas barang dan jasa, tetapi pengeluaran investasi
tergantung pada suku bunga. Pada setiap suku bunga ketika suku bunga berubah,
tingkat keseimbangan pendapatan juga berubah.
Dalam ekonomi konvensional, kesimbangan umum dapat
terjadi apabila pasar barang dan pasar uang ada di dalam keseimbangan. Dalam
keadaan keseimbangan umum ini besarnya pendapatan nasional (Y) dan tingkat
bunga (i) yang terjadi akan mencerminkan pendapatan nasional (Y) dan tingkat
bunga (i) yang seimbang baik di pasar barang maupun di pasar uang.
Kurva IS
menyatakan hubungan antara tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang muncul di
pasar barang dan jasa. Kurva IS juga menyatakan “investasi” dan “tabungan”. Dengan asumsi perekonomian tertutup, dimana ekspor
adalah nol, maka pengeluaran yang direncanakan sebagai jumlah konsumsi C,
investasi yang direncanakan I, dan pembelian pemerintah G.
E = C + I + G
Dimana : C =
C(Y – T)
Persamaan ini
menunjukkan bahwa konsumsi tergantung pada pendapatan disposibel (Y – T), yang
merupakan pendapatan total Ydikurangi pajak T. Diasumsikan
investasi yang direncanakan adalah tetap I, dan kebijakan fiskal-tingkat
pembelian dan pajak pemerintah- adalah tetap G dan T. Sehingga dikombinasikan
menjadi :
E = C(Y – T) +
I + G
Selanjutnya
perekonomian berada dalam keseimbangan (equilibrium) ketika pengeluaran aktual
sama dengan pengeluaran yang direncanakan. Asumsi ini didasarkan pada gagasan
bahwa ketika rencana orang-orang telah direalisasikan, mereka tidak mempunyai
alasan untuk mengubah apa yang mereka lakukan. Mengingat Y sebagai GDP
aktual tidak hanya pendapatan total tetapi juga pengeluaran total atas barang
dan jasa, sehingga dapat ditulis kondisi keseimbangan sebagai :
Pengeluaran
Aktual = Pengeluaran Yang Direncanakan
Y
= E
Kurva IS menunjukkan kombinasi dari
tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang konsisten dengan keseimbangan dalam
pasar untuk barang dan jasa. Perubahan-perubahan dalam kebijakan fiskal yang
meningkatkan permintaan terhadap barang dan jasa menggeser kurva IS ke kanan.
Perubahan-perubahan dalam kebijakan fiskal yang mengurangi permintaan terhadap
barang dan jasa menggeser kurva IS ke kiri. Kurva IS
memiliki kemiringan negative karena tingkat suku bunga yang lebih tinggi
menurunkan pengeluaran investasi, yang pada gilirannya menurunkan permintaan
agregat serta tingkat pendapatan keseimbangan.
Hal-hal utama mengenai kurva IS adalah sebagai berikut:
· Kurva IS adalah
kombinasi antara suku bunga dan tingkat pendapatan, dimana pasar barang berada
dalam kondisi keseimbangan.
· Kurva IS
memiliki kemiringan negative karena kenaikan suku bunga akan menurunkan
pengeluaran investasi yang direncanakan, dan karenanya juga menurunkan
permintaan agregat termasuk mengurangi keseimbangan pendapatan.
· Kuva IS
mengalami pergeseran oleh adanya perubahan pengeluaran otonom. Kenaikan
pengeluaran otonom termasuk pembelian pemerintah, akan menggeser kurva IS ke
sebelah kanan.
· Pada
titik-titik di sebelah kanan kurva, terdapat kelebihan penawaran dalam pasar
barang, dan pada titik-titik di sebelah kiri kurva tersebut, terdapat kelebihan
permintaan barang.
Dari uraian ini kurva IS bukan kurva
yang menerangkan hubungan fungsional antara tingkat bunga dengan pendapatan,
akan tetapi merupakan tempat kedudukan setiap tingkat bunga yang menghasilkan
pendapatan ekuilibrium di mana penawaran agregat sama dengan permintaan
agregat. Kurva IS dapat juga ditafsirkan sebagai multiplier, yaitu perubahan
pada pendapatan sebagai akibat pengurangan tingkat bunga, Kurva IS dapat juga
ditafsirkan sebagai elastisitas bunga yaitu % perubahan pada pendapatan
nasional sebagai akibat perubahan % tingkat bunga.
Kemiringan Kurva IS
Derevasi kurva
IS, pada tingkat suku bunga i1, keseimbangan pasar barang
berada pada titik E1pada panel bagian atas dengan tingkat
pendapatan Y1. Pada panel bagian bawah ini dicatat sebagai
titik E1 juga. Penurunan tingkat suku bunga ke titik i2
meningkatkan permintaan agregat dan jumlah pengeluaran pada setiap pendapatan.
Titik keseimbangan pendapatan yang baru adalah Y2. Pada panel
bagian bawah, titik E2 mencatat keseimbangan baru dalam pasar
barang yang bersesuaian dengan tingkat suku bunga i2
2.
Pasar Uang : Kurva LM
Pasar uang
adalah pasar dimana uang atau dana jangka pendek dipinjam atau dipinjamkan.
Kurva LM adalah kurva yang menggambarkan keseimbangan di pasar uang. Secara
teoritis, keseimbangan pasar uang kan terjadi apabila permintaan uang sama
dengan penawaran uang atau Md = Ms
Adapun faktor yang mempengaruhi
kurva LM adalah sebagai berikut:
-
Jumlah uang beredar
-
Permintaan uang
-
Elastisitas permintaan uang untuk spekulasi terhadap perubahan tingkat bunga
-
Elastisitas permintaan uang untuk transaksi terhadap tingkat pendapatan
Hubungan antara
tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang muncul di pasar uang dinyatakan
dengan Kurva LM. Teori preferensi likuiditas menyatakan bahwa tingkat bunga
menyesuaikan untuk menyeimbangkan penawaran dan permintaan untuk aset
perekonomian yang paling likuid, yaitu uang. Jika M menyatakan penawaran uang
dan P menyatakan tingkat harga, maka M/P adalah penawaran dari keseimbangan
uang riil. Teori preferensi likuisditas mengasumsikan adanya penawaran uang
riil tetap. Penawaran uang M adalah variabel kebijakan eksogen yang dipilih
oleh bank sentral. Tingkat harga P juga merupakan variabel eksogen dalam model
ini (dianggap tingkat harga adalah tertentu (given) karena model IS-LM
menjelaskan jangka pendek ketika tingkat harga adalah tetap). Suku bunga
menentukan besarnya tabungan maupun investasi yang akan dilakukan dalam
perekonomian.
Asumsi ini
menunjukkan bahwa penawaran uang riil adalah tetap dan biasanya tidak
tergantung pada tingkat bunga. Teori preferensi likuiditas menegaskan bahwa
tingkat bunga adalah sebuah determinan dari berapa banyak uang yang ingin
dipegang orang. Alasannya adalah bahwa tingkat bunga adalah biaya peluang
(opportunity cost) dari memegang uang: biaya yang harus ditanggung karena
memegang aset dalam bentuk uang, yang tidak mendapat bunga baik dalam
bentuk deposito atau obligasi. Ketika tingkat bunga naik, orang-orang hanya
ingin memegang lebih sedikit uang. Jadi rumus permintaan terhadap uang riil
adalah :
(M/P)d = L (r)
Dimana fungsi
L(r) menunjukkan bahwa jumlah uang yang diminta tergnatung pada tingkat bunga.
Tingkat bunga adalah biaya dari memegang uang, sehingga semakin tinggi tingkat
bunga semakin rendah jumlah keseimbangan uang riil yang diminta. Untuk
menjelaskan berapa tingkat bunga yang berlkau dalam perekonomian, maka
dikombinasikan penawaran dan permintaan terhadap uang riil. Menurut teori
preferensi likuiditas, tingkat bunga menyesuaikan untuk menyeimbangkan pasar
uang. Pada tingkat bunga keseimbangan, jumlah uang riil yang diminta sama dengan
jumlah penawarannya.
Bagaimana
tingkat bunga mencapai keseimbangan penawaran dan permintaan uang? Penyesuaian
terjadi karena kapan pun pasar uang tidak berada dalam keseimbangan,
orang-orang berusaha menyesuaikan portofolio aset mereka dan dalam prosesnya,
mengubah tingkat bunga.
Kurva LM
memiliki kemiringan positif. Kenaikan suku bunga akan menurunkan permintaan
saldo riil. Untuk mempertahankan agar tingkat permintaan saldo riil bisa sama
dengan tingkat penawaran tetap, pendapatan harus ditingkatkan. Semakin besar
kepekaan permintaan akan uang terhadap pendapatan, dan semakin rendah kepekaan
permintaan akan uang terhadap, maka semakin curamlah kurva LM.
Tingkat
pendapatan mempengaruhi permintaan terhadap uang. Ketika pendapatan tinggi,
pengeluaran juga tinggi, sehingga masyarakat terlibat dalam lebih banyak
transaksi yang mensyaratkan penggunaan uang. Jadi, uang yang lebih banyak
menunjukkan permintaan uang yang lebih besar. Dapat dituliskan dalam fungsi
permintaan uang sebagai berikut :
(M/P)d = L(r,y)
Kurva LM
menggambarkan hubungan di antara tingkat pendapatan dan tingkat bunga.
Semakin tinggi tingkat pendapatan semakin tinggi permintaan terhadap
keseimbangan uang riil, dan semakin tinggi tingkat bunga keseimbangan. Karena
itu, kurva LM miring ke atas.
Penurunan dalam
penawaran dari keseimbangan riil menaikkan tingkat bunga yang menyeimbangkan
pasar uang. Maka penurunan dalam keseimbangan riil menggeser kurva LM ke atas.
Jadi kurva LM menunjukkan kombinasi tingkat bunga dan tingkat pendapatan
yang konsisten dengan keseimbangan dalam pasar untuk keseimbangan uang riil.
Kurva LM digambar untuk penawaran dari keseimbangan uang riil tertentu.
Penurunan dalam penawaran dari keseimbangan uang riil menggeser kurva LM ke
atas. Kenaikan dalam penawaran dari keseimbangan uang riil menggeser kurva LM
ke bawah.
Hal-hal utama
mengenai Kurva LM adalah sebagai berikut:
· Kurva LM adalah
kombinasi dari tingat suku bunga dan tingkat pendapatan, sehingga pasar uang
berada dalam situasi keseimbangan.
· Bila pasar uang
berada pada situasi yang seimbang, demikian juga dengan pasar obligasi.
Karenanya kurva LM adalah juga merupakan kombinasi dari tingkat pendapatan dan
suku bunga, sehingga pasar obligasi pada situasi keseimbangan.
· Kurva LM miring
secara positif. Karena penawaran uang adalah tetap, kenaikan tingkat
pendapatan, yang menaikkan jumlah uang yang diminta, haruslah disertai dengan
kenaikan suku bunga. Hal ini menurunkan jumlah uang yang diminta, dan karenanya
mempertahankan keseimbangan pasar uang.
· Kurva LM
bergeser oleh terjadinya perubahan penawaran uang. Kemudian penawaran uang akan
menggeser kurva LM ke sebelah kanan.
Kurva LM menggambarkan tempat
kedudukan kombinasi tingkat bunga dengan pendapatan, di mana menghasilkan
persamaan antara permintaan dan penawaran uang (ekuilibrium). Kurva LM juga
menggambarkan pasar uang dalam keadaan ekuilibrium, pada titik-titik sepanjang
kurva LM pasar uang ada dalam keadaan ekuilibrium. Metode dua kuadran lebih
langsung (straight forward) membentuk kurva LM daripada metode empat kuadran.
3.
Keseimbangan
Umum Pasar Barang dan Pasar Uang
Keseimbangan umum atau disebut juga keseimbangan simultan antara pasar
barang dan pasar uang terjadi pada perpotongan kurva IS dan LM. Kurva IS-LM
meringkas kondisi yang harus dipenuhi agar pasar barang dan pasar modal berada
dalam situasi keseimbangan. Dengan kata lain, agar keseimbangan simultan pasar
barang dan pasar uang terjadi, maka syaratnya: IS = LM. Maka keseluruhan bagian dari model IS-LM
dapat disimpulkan sebagai berikut:
Y =
C(Y – T) + I (r) + G , IS
M/P
=
L(r,Y)
, LM
Keseimbangan
perekonomian adalah titik dimana kurva IS dan LM berpotongan. Titik ini
memberikan tingkat bunga r dan tingkat pendapatan Y yang memenuhi kondisi untuk
keseimbangan baik dalam pasar barang maupun pasar uang. Dengan kata lain, pada
perpotongan ini pengeluaran aktual sama dengan pengeluaran yang direncanakan,
dan permintaan terhadap keseimbangan uang riil sama dengan penawarannya.
4.
Keseimbangan
Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Model IS-LM dirancang untuk
menjelaskan perekonomian dalam jangka pendek ketika tingkat harga adalah tetap.
Selain ditunjukkan bagaimana suatu perubahan di dalam tingkat hrga mempengaruhi
keseimbangan dalam model IS-LM, dengan menggunakan model IS-LM ini dapat pula
ditunjukkan bagaimana perekonomian di dalam jangka panjang ketika tingkat harga
menyesuaikan untuk menjamin agar perekonomian tetap berproduksi pada tingkat
alamiahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar