Minggu, 30 November 2014

Tulisan 4



Kurva IS-LM

Model IS-LM memiliki beberapa asumsi sebagai berikut:
1.            Perekonomian hanya terdiri atas dua sektor yaitu sektor riil dan sektor moneter.
2.           Tingkat bunga memainkan peranan yang penting baik di pasar barang maupun pasar uang.
3.           Pengeluaran konsumsi bergantung pada pendapatan disposble.
4.           Permintaan investasi bergantung pada tingkat bunga dan pendapatan.
5.           Pengeluaran pemerintah bersifat eksogen.
6.           Tingkat harga diasumsikan ditentukan secara eksogen.
7.           Permintaan akan uang ditentukan oleh tingkat pendapatan dan tingkat bunga.
8.           Jumlah uang beredar bersifat eksogen.
Model IS-LM lebih fleksibel dan memungkinkan kita untuk memahami fenomena ekonomi yang tidak dapat dianalisis dengan kerangka kerja yang lebih sederhana. Dengan model IS-LM kita dapat memahami bagaimana suatu kebijakan moneter yang dikeluarkan otoritas moneter mempengaruhi kegiatan ekonomi kegiatan ekonomi dan interaksinya dengan kebijakan fiskal untuk menghasilkan suatu tingkat output agregat tertentu.

1.             Pasar Barang : Kurva IS
Pasar barang adalah pasar untuk barang-barang dan jasa-jasa. Kurva IS adalah kurva yang menggambarkan keseimbangan di pasar barang. Didalam model Keynes sederhana tentang pasar barang dan jasa, keseimbangan pasar akan terjadi apabila dipenuhi dua syarat sebagai berikut:
1)      Penawaran agregat barang-barang dan jasa (Y) = permintaan agregat akan barang-barang dan jasa (AD) atau Y = C + I + G
2)      Tabungan ditambah pajak = investasi ditambah pengeluaran pemerintah atau S + T = I + G
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kurva IS, yaitu :
-          Bilangan pengganda
-          Kepercayaan masyarakat terhadap kondisi perekonomian
-          Kepekaan pengeluaran investasi terhadap perubahan dalam tingkat bunga
-          Kebijakan pemerintah
Pasar barang adalah pasar dimana semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara dan dalam jangka waktu tertentu.  Permintaan dalam pasar barang merupakan agregasi dari semua permintaan akan barang dan jasa di dalam negeri, sementara yang menjadi penawarannya adalah semua barang dan jasa yang diproduksi dalam negeri.  Permintaan agregat terdiri dari konsumsi, investasi dan belanja pemerintah atas barang dan jasa, tetapi pengeluaran investasi tergantung pada suku bunga. Pada setiap suku bunga ketika suku bunga berubah, tingkat keseimbangan pendapatan juga berubah.
Dalam ekonomi konvensional, kesimbangan umum dapat terjadi apabila pasar barang dan pasar uang ada di dalam keseimbangan. Dalam keadaan keseimbangan umum ini besarnya pendapatan nasional (Y) dan tingkat bunga (i) yang terjadi akan mencerminkan pendapatan nasional (Y) dan tingkat bunga (i) yang seimbang baik di pasar barang maupun di pasar uang.
Kurva IS menyatakan hubungan antara tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang muncul di pasar barang dan jasa. Kurva IS juga menyatakan “investasi” dan “tabungan”. Dengan asumsi perekonomian tertutup, dimana ekspor adalah nol, maka pengeluaran yang direncanakan sebagai jumlah konsumsi C, investasi yang direncanakan I, dan pembelian pemerintah G.
E = C + I + G
Dimana : C = C(Y – T)
Persamaan ini menunjukkan bahwa konsumsi tergantung pada pendapatan disposibel (Y – T), yang merupakan pendapatan total Ydikurangi pajak T. Diasumsikan investasi yang direncanakan adalah tetap I, dan kebijakan fiskal-tingkat pembelian dan pajak pemerintah- adalah tetap G dan T. Sehingga dikombinasikan menjadi :
E = C(Y – T) + I + G
Selanjutnya perekonomian berada dalam keseimbangan (equilibrium) ketika pengeluaran aktual sama dengan pengeluaran yang direncanakan. Asumsi ini didasarkan pada gagasan bahwa ketika rencana orang-orang telah direalisasikan, mereka tidak mempunyai alasan untuk mengubah apa yang mereka lakukan. Mengingat Y sebagai GDP aktual tidak hanya pendapatan total tetapi juga pengeluaran total atas barang dan jasa, sehingga dapat ditulis kondisi keseimbangan sebagai :
Pengeluaran Aktual = Pengeluaran Yang Direncanakan
Y      =         E
          Kurva IS menunjukkan kombinasi dari tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang konsisten dengan keseimbangan dalam pasar untuk barang dan jasa. Perubahan-perubahan dalam kebijakan fiskal yang meningkatkan permintaan terhadap barang dan jasa menggeser kurva IS ke kanan. Perubahan-perubahan dalam kebijakan fiskal yang mengurangi permintaan terhadap barang dan jasa menggeser kurva IS ke kiri.     Kurva IS memiliki kemiringan negative karena tingkat suku bunga yang lebih tinggi menurunkan pengeluaran investasi, yang pada gilirannya menurunkan permintaan agregat serta tingkat pendapatan keseimbangan.
     Hal-hal utama mengenai kurva IS adalah sebagai berikut:
·      Kurva IS adalah kombinasi antara suku bunga dan tingkat pendapatan, dimana pasar barang berada dalam kondisi keseimbangan.
·      Kurva IS memiliki kemiringan negative karena kenaikan suku bunga akan menurunkan pengeluaran investasi yang direncanakan, dan karenanya juga menurunkan permintaan agregat termasuk mengurangi keseimbangan pendapatan.
·      Kuva IS mengalami pergeseran oleh adanya perubahan pengeluaran otonom. Kenaikan pengeluaran otonom termasuk pembelian pemerintah, akan menggeser kurva IS ke sebelah kanan.
·      Pada titik-titik di sebelah kanan kurva, terdapat kelebihan penawaran dalam pasar barang, dan pada titik-titik di sebelah kiri kurva tersebut, terdapat kelebihan permintaan barang.

        Dari uraian ini kurva IS bukan kurva yang menerangkan hubungan fungsional antara tingkat bunga dengan pendapatan, akan tetapi merupakan tempat kedudukan setiap tingkat bunga yang menghasilkan pendapatan ekuilibrium di mana penawaran agregat sama dengan permintaan agregat. Kurva IS dapat juga ditafsirkan sebagai multiplier, yaitu perubahan pada pendapatan sebagai akibat pengurangan tingkat bunga, Kurva IS dapat juga ditafsirkan sebagai elastisitas bunga yaitu % perubahan pada pendapatan nasional sebagai akibat perubahan % tingkat bunga.
 

Kemiringan Kurva IS
Derevasi kurva IS, pada tingkat suku bunga i1, keseimbangan pasar barang berada pada titik E1pada panel bagian atas dengan tingkat pendapatan Y1. Pada panel bagian bawah ini dicatat sebagai titik E1 juga. Penurunan tingkat suku bunga ke titik i2 meningkatkan permintaan agregat dan jumlah pengeluaran pada setiap pendapatan. Titik keseimbangan pendapatan yang baru adalah Y2. Pada panel bagian bawah, titik E2 mencatat keseimbangan baru dalam pasar barang yang bersesuaian dengan tingkat suku bunga i2

2.        Pasar Uang : Kurva LM
Pasar uang adalah pasar dimana uang atau dana jangka pendek dipinjam atau dipinjamkan. Kurva LM adalah kurva yang menggambarkan keseimbangan di pasar uang. Secara teoritis, keseimbangan pasar uang kan terjadi apabila permintaan uang sama dengan penawaran uang atau Md = Ms
Adapun faktor yang mempengaruhi kurva LM adalah sebagai berikut:
-          Jumlah uang beredar
-          Permintaan uang
-          Elastisitas permintaan uang untuk spekulasi terhadap perubahan tingkat bunga
-          Elastisitas permintaan uang untuk transaksi terhadap tingkat pendapatan
Hubungan antara tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang muncul di pasar uang dinyatakan dengan Kurva LM. Teori preferensi likuiditas menyatakan bahwa tingkat bunga menyesuaikan untuk menyeimbangkan penawaran dan permintaan untuk aset perekonomian yang paling likuid, yaitu uang. Jika M menyatakan penawaran uang dan P menyatakan tingkat harga, maka M/P adalah penawaran dari keseimbangan uang riil. Teori preferensi likuisditas mengasumsikan adanya penawaran uang riil tetap. Penawaran uang M adalah variabel kebijakan eksogen yang dipilih oleh bank sentral. Tingkat harga P juga merupakan variabel eksogen dalam model ini (dianggap tingkat harga adalah tertentu (given) karena model IS-LM menjelaskan jangka pendek ketika tingkat harga adalah tetap). Suku bunga menentukan besarnya tabungan maupun investasi yang akan dilakukan dalam perekonomian.
Asumsi ini menunjukkan bahwa penawaran uang riil adalah tetap dan biasanya tidak tergantung pada tingkat bunga. Teori preferensi likuiditas menegaskan bahwa tingkat bunga adalah sebuah determinan dari berapa banyak uang yang ingin dipegang orang. Alasannya adalah bahwa tingkat bunga adalah biaya peluang (opportunity cost) dari memegang uang: biaya yang harus ditanggung karena memegang aset dalam bentuk uang, yang tidak  mendapat bunga baik dalam bentuk deposito atau obligasi. Ketika tingkat bunga naik, orang-orang hanya ingin memegang lebih sedikit uang. Jadi rumus permintaan terhadap uang riil adalah :
(M/P)d  =  L (r)
Dimana fungsi L(r) menunjukkan bahwa jumlah uang yang diminta tergnatung pada tingkat bunga. Tingkat bunga adalah biaya dari memegang uang, sehingga semakin tinggi tingkat bunga semakin rendah jumlah keseimbangan uang riil yang diminta. Untuk menjelaskan berapa tingkat bunga yang berlkau dalam perekonomian, maka dikombinasikan penawaran dan permintaan terhadap uang riil. Menurut teori preferensi likuiditas, tingkat bunga menyesuaikan untuk menyeimbangkan pasar uang. Pada tingkat bunga keseimbangan, jumlah uang riil yang diminta sama dengan jumlah penawarannya.
Bagaimana tingkat bunga mencapai keseimbangan penawaran dan permintaan uang? Penyesuaian terjadi karena kapan pun pasar uang tidak berada dalam keseimbangan, orang-orang berusaha menyesuaikan portofolio aset mereka dan dalam prosesnya, mengubah tingkat bunga.
Kurva LM memiliki kemiringan positif. Kenaikan suku bunga akan menurunkan permintaan saldo riil. Untuk mempertahankan agar tingkat permintaan saldo riil bisa sama dengan tingkat penawaran tetap, pendapatan harus ditingkatkan. Semakin besar kepekaan permintaan akan uang terhadap pendapatan, dan semakin rendah kepekaan permintaan akan uang terhadap, maka semakin curamlah kurva LM.
Tingkat pendapatan mempengaruhi permintaan terhadap uang. Ketika pendapatan tinggi, pengeluaran juga tinggi, sehingga masyarakat terlibat dalam lebih banyak transaksi yang mensyaratkan penggunaan uang. Jadi, uang yang lebih banyak menunjukkan permintaan uang yang lebih besar. Dapat dituliskan dalam fungsi permintaan uang sebagai berikut :
(M/P)d  =  L(r,y)

Kurva LM menggambarkan  hubungan di antara tingkat pendapatan dan tingkat bunga. Semakin tinggi tingkat pendapatan semakin tinggi permintaan terhadap keseimbangan uang riil, dan semakin tinggi tingkat bunga keseimbangan. Karena itu, kurva LM miring ke atas.
Penurunan dalam penawaran dari keseimbangan riil menaikkan tingkat bunga yang menyeimbangkan pasar uang. Maka penurunan dalam keseimbangan riil menggeser kurva LM ke atas. Jadi  kurva LM menunjukkan kombinasi tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang konsisten dengan keseimbangan dalam pasar untuk keseimbangan uang riil. Kurva LM digambar untuk penawaran dari keseimbangan uang riil tertentu. Penurunan dalam penawaran dari keseimbangan uang riil menggeser kurva LM ke atas. Kenaikan dalam penawaran dari keseimbangan uang riil menggeser kurva LM ke bawah.

Hal-hal utama mengenai Kurva LM adalah sebagai berikut:
·      Kurva LM adalah kombinasi dari tingat suku bunga dan tingkat pendapatan, sehingga pasar uang berada dalam situasi keseimbangan.
·      Bila pasar uang berada pada situasi yang seimbang, demikian juga dengan pasar obligasi. Karenanya kurva LM adalah juga merupakan kombinasi dari tingkat pendapatan dan suku bunga, sehingga pasar obligasi pada situasi keseimbangan.
·      Kurva LM miring secara positif. Karena penawaran uang adalah tetap, kenaikan tingkat pendapatan, yang menaikkan jumlah uang yang diminta, haruslah disertai dengan kenaikan suku bunga. Hal ini menurunkan jumlah uang yang diminta, dan karenanya mempertahankan keseimbangan pasar uang.
·      Kurva LM bergeser oleh terjadinya perubahan penawaran uang. Kemudian penawaran uang akan menggeser kurva LM ke sebelah kanan.

      Kurva LM menggambarkan tempat kedudukan kombinasi tingkat bunga dengan pendapatan, di mana menghasilkan persamaan antara permintaan dan penawaran uang (ekuilibrium). Kurva LM juga menggambarkan pasar uang dalam keadaan ekuilibrium, pada titik-titik sepanjang kurva LM pasar uang ada dalam keadaan ekuilibrium. Metode dua kuadran lebih langsung (straight forward) membentuk kurva LM daripada metode empat kuadran.

3.            Keseimbangan Umum Pasar Barang dan Pasar Uang
Keseimbangan umum atau disebut juga keseimbangan simultan antara pasar barang dan pasar uang terjadi pada perpotongan kurva IS dan LM. Kurva IS-LM meringkas kondisi yang harus dipenuhi agar pasar barang dan pasar modal berada dalam situasi keseimbangan. Dengan kata lain, agar keseimbangan simultan pasar barang dan pasar uang terjadi, maka syaratnya: IS = LM.  Maka keseluruhan bagian dari model IS-LM dapat disimpulkan sebagai berikut:

Y  =  C(Y – T) + I (r) + G        , IS
M/P  =  L(r,Y)                          , LM

Keseimbangan perekonomian adalah titik dimana kurva IS dan LM berpotongan. Titik ini memberikan tingkat bunga r dan tingkat pendapatan Y yang memenuhi kondisi untuk keseimbangan baik dalam pasar barang maupun pasar uang. Dengan kata lain, pada perpotongan ini pengeluaran aktual sama dengan pengeluaran yang direncanakan, dan permintaan terhadap keseimbangan uang riil sama dengan penawarannya.
4.            Keseimbangan Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Model IS-LM dirancang untuk menjelaskan perekonomian dalam jangka pendek ketika tingkat harga adalah tetap. Selain ditunjukkan bagaimana suatu perubahan di dalam tingkat hrga mempengaruhi keseimbangan dalam model IS-LM, dengan menggunakan model IS-LM ini dapat pula ditunjukkan bagaimana perekonomian di dalam jangka panjang ketika tingkat harga menyesuaikan untuk menjamin agar perekonomian tetap berproduksi pada tingkat alamiahnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar